Syahdan di zaman Rasulullah ada seorang sahabat bernama nu'man bin amru yang
sering berbuat konyol bahkan kadang mengerjai rasul sang kalifah
pemimpin umat muslim. Namun rasul tidak pernah marah walau perbuatan itu
dianggap keterlaluan oleh sahabat2 yang lain.
![]() |
Alkisah Rasulullah, Nu'man dan Madu |
Suatu hari di kota Madinah lewatlah penjual madu yang menjajakan dagangannya. Lalu
timbulah ide kepolosan Nu'man, dia panggil padagang madu” pak sahabat
ku ingin membeli madu dan itu rumahnya...sambil menunjuk rumah
Rasululloh saw” . Lalu Nu’man mengetuk pintu rumah Rasullulloh sambil
membawa madu, Rasulpun mempersilahkan Nu'man untuk masuk kedalam. “Yaa Rasulullah .. ini aku bawakan madu untukmu.. Sebagai hadiah dari ku” kata Nu’man. Setelah memberikan madu tersebut Nu'man pun pamit untuk pulang.
Nu’man lalu menemui pedagang madu tersebut sambil berkata” maaf saya
mau pergi dulu ada urusan penting yang harus saya selesaikan, nanti
sahabatku sebentar lagi keluar dan membayar madumu” kata namun sambil
bergegas pergi.
Setelah sekian lama menunggu pedagang tersebut
kesal, dan mengetuk dengan keras rumah Rasululloh Saw. sambil bersuara lantang, ”Wahai penghuni rumah, madu saya belum dibayar?”
Tentu saja Rasululoh
kaget mendengar teriakan tersebut, Rasululoh tersenyum dan menyadari
bahwa dirinya telah dikerjai oleh nu’man bin amru. Lalu rasul pun
memberikan uang tersebut kepada pedagang madu .
Dikemudian hari Rasululloh bertemu dengan nu’man bin amru, sambil menahan tawa rasul menegur Nu’man, ” wahai numan apa yang telah kau lakukan pada keluarga nabimu ?" Tanya rasulullah.
Dasar Nu’man seorang yang berkarakter polos, mendengar teguran dari rasul hanya
nyengir dan berkata” ya rasulullah saya tahu kau suka sekali madu….saya
ingin sekali membelikanmu madu dan di hadiahkan kepadamu , tapi waktu
itu saya tidak punya uang sama sekali.jadi saya hanya bisa mengantarkan
madu itu saja ketanganmu dan tidak sanggup membelinya, dan semoga saya
di beri hidayah Allah swt atas kebaikanku ini” kata nu’man .
Mendengar jawaban sahabatnya yang konyol tersebut, Rasululloh tidak
marah bahkan mendo’akan Nu’man karena punya niat yang baik memberi madu
ke pada Rasululloh. Begitulah akhlak mulia Rasululloh .
0 Response to "Alkisah Rasulullah, Nu'man dan Madu"
Posting Komentar